Selasa, 22 November 2016

akupunktur untuk mengatasi rinitis alergi


Rinitis alergi adalah inflamasi yang terjadi pada hidung akibat reaksi alergi. Gejala pada kondisi ini biasanya langsung timbul setelah Anda mengalami pajanan dari pemicu alergi atau disebut alergen. Beberapa indikasinya meliputi: Hidung berair atau tersumbat.

Gejala Rhinitis

Rhinitis memiliki gejala yang mirip seperti pilek dan biasanya akan muncul sesaat setelah terpapar alergen. Gejala rhinitis yang biasanya muncul adalah:
  • Bersin-bersin.
  • Hidung tersumbat atau berair.
  • Berkurangnya sensitifitas indera penciuman.
  • Rasa tidak nyaman atau iritasi ringan di dalam dan area sekitar hidung.
Jika gejala yang dialami disebabkan oleh rhinitis nonalergi misalnya akibat infeksi virus, biasanya Anda akan mengalami gejala tambahan, seperti nyeri, sakit otot, dan batuk. Pada rhinitis nonalergi, kerak bisa tumbuh di dalam hidung dan mengeluarkan bau busuk. Jika Anda ingin menyingkirkannya bisa menyebabkan pendarahan. Rhinitis yang disebabkan oleh alergi bisa menyebabkan rasa gatal-gatal.
Beberapa orang mengalami gejala rhinitis yang parah dan berkelanjutan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari akibat tidurnya yang terganggu di malam hari. Namun, kebanyakan penderita rhinitis hanya mengalami gejala ringan yang mudah diobati secara efektif.

Penyebab Rhinitis Alergi

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya rhinitis alergi, di antaranya adalah sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif. Sistem kekebalan tubuh alami menganggap alergen berbahaya dan bereaksi dengan memproduksi antibodi untuk melawannya.
Ketika pertama kali terpapar unsur alergen, sistem kekebalan tubuh tidak langsung bereaksi dan menyebabkan gejala alergi. Sistem kekebalan tubuh menjalani proses yang disebut sensitisasi terlebih dahulu, yaitu proses untuk mengenali dan mengingat alergen. Pada paparan berikutnya dengan alergen, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi antibodi dan menyebabkan reaksi alergi.
Antibodi akan menyebabkan produksi lendir berlebih dan pembengkakan lapisan dalam hidung. Itu sebabnya penderita rhinitis alergi biasanya akan mengalami gejala-gejala hidung berair atau tersumbat dan bersin-bersin.
Berikut ini adalah beberapa alergen yang ada di udara yang bisa memicu terjadinya rhinitis:
  • Kelupasan kulit mati hewan. Banyak orang alergi terhadap hewan, seperti anjing dan kucing, dan menganggap bahwa bulunya yang menyebabkan reaksi alergi, namun sebenarnya adalah kotoran dan kelupasan kulit mati hewan tersebut.
  • Alergen di tempat kerja. Beberapa orang yang bekerja di lingkungan yang terdapat alergen seperti lateks, debu lantai, atau debu kayu bisa mengidap rhinitis akibat terpapar unsur-unsur tersebut di tempat kerja.
  • Tungau debu rumah. Rhinitis dapat dipicu oleh zat kimia yang terdapat pada kotoran tungau yang sering ditemukan di kasur dan bantal, karpet, dan matras.
  • Serbuk sari dan spora. Pepohonan dan rerumputan memproduksi partikel kecil serbuk sari yang bisa memicu rhinitis alergi. Selain itu, fungi dan kapang memproduksi spora yang bisa memicu rhinitis alergi juga.
Kebanyakan rhinitis alergi merupakan kondisi yang diturunkan oleh orang tua. Selain itu, anak yang bertumbuh dewasa dengan anggota keluarga yang merokok atau dengan binatang peliharaan juga lebih rentan mengalami rhinitis alergi.
Pelayanan Klinik Terapi Medis:
-Akupunktur
-Hypnoterapy
-Fisioterapi
-Akupressure
-Reflexology
-Bekam
-Totok dan Massage Wajah
-Sunat/Khitan Balita,Anak,Dewasa

Biaya terapi akupunktur
Reguler Rp 60000
Paket 12x terapi Rp 600000

Buka Setiap Hari
Senin-Sabtu : 08.00 s/d 20.00
Minggu : 09.00 s/d 16.00

Informasi lebih lanjut 
Klinik Cabang Sleman:
Gandok, Wedomartani, Ngemplak Sleman atau perempatan tajem ke utara 1 km (sampai depan SD POKOH 1 belok ke timur 300 m kanan jalan dekat pertigaan) (0274-870327), 0816686910, 082322673911
WA   0816686910 / 082322673911

www.akupunkturdijogja.com
www.sunatdijogja.com
www.hipnoterapijogja.com
www.klinikpakualaman.blogspot.com
www.klinikakupunkturjogja.blogspot.com
www.akupunkturjogjasleman.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar